Pengertian Hs Code

Pengertian Hs Code

Pernahkan anda selaku pelaku UKM bingung untuk membaca suato kode barang ekspor-impor?sebetulnya bagaimana ya sistem  kode klasifikasi ini? untuk menjadi eksportir, kita harus mengetahui kode klasifikasi produk ekspor, menjadi syarat wajib yang diminta oleh Bea Cukai. Dalam menentukan kode tersebut, pernahkah anda mendengar Hs Code?

HS code atau juga Harmonized System adalah klasifikasi barang untuk memudahkan transaksi perdagangan, dan melacak/tracking barang yang masuk ke indonesia oleh bea cukai

Hal ini sangat penting bagi pedagang internasional, kode ini yang menentukan regulasi tentang besaran biaya pajak ataupun kewajiban yang harus dibayarkan kepada negara yang juga mencakup dokumen apa saja yang harus dipenuhi yang kemudian untuk mendapatkan izin dari pemerintah.

Kode Hs berlaku secara global, untuk menyamakan persepsi semua negara di dunia tentang kalsifikasi barang. Di ASEAN, klasifikasi barang sistem 8 digit yang dikembangkan dari Hs keluaran WCO. Kode ini tergabung dalam ASEAN Harmonized Tarif Nomenclature (AHTN) yang berlaku di indonesia sejak 1 maret 2017.

Tujuan Hs Code:

  1. Memberikan keseragaman dalam produk ekspor-impor
  2. Memudahkan pengumpulan data
  3. Memberikan sistem yang resmi secara internasional dalam pemberian kode.

Dunia perdagangan internasional membuat sistematika perdagangan ekspor-impor menjadi lebih terstruktur dan sistematis, sehingga memudahkan setiap negara untuk mengidentifikasi barang dan menjamin legalitas suatu barang yang masuk atau keluar

BAGAIMANA CARA MEMBACA HS CODE?

Perlu diketahui, bahwa angka dalam kode tersebut hanya berjumlah 6 digit. Tiap negara mengembangkan lebih dari 6 digit untuk menjadi lebih spesifik untuk suatu barang. Berikut adalah contoh penjabaran hs code: 0101.11.XX.XXX dengan total 10 angka

  1. Dua digit angka pertama menunjukan bab suatu barang
  2. Dua digit angka selanjutnya, atau empat digit angka pertama adalah pos yang di maksud, menandakan barang diklasifikasikan pada pos bab 01
  3. Dua digit angka berikutnya, menunjukan sub-heading dan bab yang dimaksud.
  4. Delapan digit angka pertama adalah pos yang berasal dari AHTN
  5. Sepuluh digit angka tersebut menunjukan pos tarif internasional yang diambil.

Cukup mudah bagi bagi pelaku Ukm ketika akan melakukan ekspor ataupun import untuk medapatkan Hs code yang tentunya pasti anda akan dibantu untuk menetukan hs code jika kebingungan karna sudah ada pedoman yang cukup jelas.

Tertarik meggunakan jasa import, export jasa door to door import, kunjungi website resmi PT. BHADRA BESAR SEJAHTERA di https://bhadra.id. Perusahaan yang bergerak dalam bidang Jasa Export Import, Undername Import, Freight Forwarding dan Layanan Pengiriman Door To Door. Dengan jangkauan layanan international.

Apa itu HS Code?

Apa itu HS Code? umum dikenal sebagai Harmonized System (HS) adalah standar internasional atas sistem penamaan dan penomoran yang digunakan untuk pengklasifikasi produk perdagangan dan turunannya yang dikelola oleh World Customs Organization (WCO) beranggotakan lebih dari 170 negara anggota dan berkantor di Brussels, Belgia.

Tata penamaan pada Harmonized System terdiri atas enam angka, empat digit pertama yang disebut sebagai Pos WCO, yang berarti bahwa secara global semua HS di dunia memiliki barang yang sama pada pos ini.Kemudian 2 digit (digit kelima dan keenam) berikutnya disebut subpos WCO. Negara-negara yang telah mengadopsi Harmonized Sistem tidak diperkenankan untuk mengubah dengan cara apapun yang terkait dengan penjelasan Pos atau Subpos WCO dari Harmonized Sistem.

Masing-masing negara-negara dapat memperluas penambahan penomoran Harmonized Sistem untuk keperluan umumnya pada tingkat urutan digit ke delapan atau ke sepuluh. Untuk daerah Asean, dikenal dengan subpos AHTN, yaitu digit ke-7 dan 8, sedangkan untuk kebijakan atas penambahan nomenklatur barang masing-masing negara ada pada digit ke-9 dan 10.

Barang niaga atau impor yang dapat dimasukkan ke dalam HS pada Pos WCO harus memenuhi nilai perdagangan dunia minimal US 50 juta dalam tiga tahun terakhir, yang mana ini adalah ketentuan dari WCO. Sedangkan untuk dapat masuk ke bagian subpos AHTN maka barang harus memenuhi nilai perdagangan minimal US 1 juta dalam tiga tahun terakhir dalam perdagangan antar negara Asean.

Sekarang telah lebih dari 200 negara, kesatuan wilayah ekonomi dan tarif cukai yang mewakili lebih dari 98% dari perdagangan dunia yang telah menggunakan HS sebagai dasar untuk:

  • Tarif Bea Cukai
  • Kumpulan statistik perdagangan internasional
  • Kuumpulan pajak internal
  • negosiasi dalam perdaganan
  • Tarif transportasi dan statistik
  • Pemantauan atas kontrol barang
  • Bidang kontrol dan prosedur cukai dalam hal ini termasuk atas risiko dan kepatuuhan dan teknologi informasi

Salah satu aspek yang wajib kamu dalami adalah mengenai HS CODe.HS CODE merupakan singkatan dari harmonized system. Seringkali istilah satu ini juga disebut HS saja. Rentetan Kode HS ini merupakan sebuah daftar yang ditujukan untuk penggolongan barang barang yang sengaja dibuat secara sistematis.

Nah sebelum kamau mau lakukan kegiatan export atau import kamu bisa konsultasi dulu dengan BBS perihal HS Code.

Mempermudah segala urusan Export & Import anda Bersama Kami